Ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan ketika memutuskan untuk beli rumah atau sewa rumah. Pada umumnya, orang yang menyewa rumah akan mendapatkan haknya untuk tinggal di sebuah hunian untuk sementara dengan membayar biaya sewa setiap bulannya.
Sementara itu, apabila membeli sebuah hunian, Anda akan memilikinya selamanya hanya dengan satu kali membayar. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui kekurangan dan keuntungan antara menyewa rumah dan membeli rumah.
Keuntungan dan Kekurangan Beli Rumah atau Sewa Rumah
- Hak Kepemilikan
Perbedaan berikutnya yang cukup signifikan adalah hak kepemilikan. Setelah pembelian rumah selesai, sertifikat rumah akan diberikan sebagai bukti hak milik. Anda akan mendapatkan hak mutlak untuk tinggal, merenovasi, menyewakan atau bahkan menjual kembali.
Sementara itu, Anda tidak akan mendapatkan hak milik ketika menyewa rumah. Hak kepemilikan tentu saja tetap dimiliki oleh sang pemilik rumah, namun hanya hak pakainya saja yang dimiliki oleh pihak penyewa.
Pihak yang menyewakan harus menyisihkan uangnya untuk biaya sewa rumah tergantung rentang waktu yang disepakati. Biasanya kesepakatan itu disepakati dengan tanda tangan kontrak yang dilakukan oleh kedua belah pihak.
- Pajak
Pada umumnya pajak rumah hanya dibebankan kepada orang yang telah membeli hunian. Hal tersebut karena hak milik rumah berada di pembeli. Sementara pihak yang menyewa rumah tidak akan dibebankan pajak. Yang perlu dilakukan hanyalah membayar sewa rumah.
( Baca Juga: Tips Beli Rumah KPR agar Terhindar dari Kerugian )
- Biaya Yang Dibutuhkan
Harga adalah salah satu hal yang membedakan antara beli rumah atau sewa rumah properti. Biaya sewa rumah tentu saja lebih rendah dibandingkan harga beli rumah. Kisaran harga beli rumah pun beragam dari ratusan hingga miliaran rupiah.
Sementara itu untuk biaya yang harus dikeluarkan untuk menyewa rumah tentu saja lebih terjangkau. Hal tersebut karena Anda hanya akan tinggal sementara waktu saja di rumah yang Anda sewa. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi biaya sewa rumah seperti waktu sewa, tren pasar, kondisi geografis, luas wilayah, fasilitas, ukuran dan beberapa poin lainnya.
- Jangka Waktu
Bagi yang membeli rumah, jangka waktu kepemilikan adalah selamanya. Hak milik tetap berada di tangan pembeli, selama sertifikat hunian dipegang dan hunian tidak dijual. Sedangkan untuk yang menyewa rumah, jangka waktu yang dimiliki terbatas tergantung dengan kontrak yang telah disepakati.
- Renovasi
Terkait soal renovasi rumah, pihak pemilik tentu saja menjadi pihak yang bertanggung jawab. Sementara, pihak yang menyewakan hanya harus membayar biaya sewa. Sedangkan apabila membeli hunian, biaya renovasi menjadi tanggung jawab pribadi. Karena Anda telah memegang hak kepemilikan. Oleh karena itu, Anda adalah pihak yang bertanggung jawab atas rumah sendiri.
- Kredit
Biasanya, apabila Anda ingin menyewa hunian, kredit tidak dapat diajukan untuk dapat membayarnya. Sementara apabila Anda membeli hunian, kredit dapat diajukan seperti KPR untuk membeli rumah tersebut.
- Investasi
Apabila memutuskan untuk membeli rumah, hunian tersebut dapat digunakan untuk melakukan investasi. Penghasilan yang Anda dapatkan bisa dialokasikan untuk hal yang diyakini sebagai utang produktif.
Rumah tersebut dapat disewakan atau disimpan untuk kemudian dijual di kemudian hari. Sementara bagi Anda yang ingin menyewa rumah, hunian tersebut tidak dapat dijadikan investasi karena hanya boleh untuk ditempati saja.
Benarkah Sewa Rumah Lebih Aman Dibanding Beli Rumah?
- Tak Perlu Bayar Cicilan
Ketika memutuskan untuk membeli rumah, Anda tentu harus fokus untuk membayar cicilan di setiap bulannya yang telah ditambah bunga. Selain itu juga terdapat pengeluaran yang harus dipikirkan untuk membeli sejumlah perabotan rumah tangga. Hal tersebut tentu saja sangat mengganggu perputaran uang atau arus uang keluarga di setiap bulannya.
- Cash Flow Negatif
Walaupun telah memiliki rencana yang detail untuk masing-masing pengeluaran, rencana tersebut mungkin saja tak jadi kenyataan karena satu dan lain hal. Contohnya, ada pengeluaran urgent yang perlu ditanggulangi terlebih dulu.
Anda pun tidak dapat memperkirakan musibah yang terjadi sewaktu-waktu. Dan ketika hal tersebut terjadi, maka hal tersebut bisa saja membuat perputaran uang menjadi berantakan yang bermuara kepada cash flow negatif.
Beberapa hal yang menjadi efek dari arus kas negatif adalah menipisnya dana urgent atau keseluruhan tabungan Anda. Ketika tabungan sudah terkikis dan dana tak terduga habis, maka berutang adalah jalan satu-satunya untuk dapat memenuhi kebutuhan setiap harinya.
- Membutuhkan Perawatan
Renovasi atau perawatan secara berkala merupakan sebuah hal yang perlu dilakukan pihak pemilik rumah atas hunian yang sudah diakuisisi. Kerusakan minor acap kali terjadi ketika rumah sudah ditempati, dan jika tidak diperbaiki maka kerusakan tersebut dapat saja menjamur ke bagian hunian lain.
Anda pun harus mengetahui masing-masing renovasi yang dilakukan tentu saja akan mengeluarkan biaya. Anda yang membeli rumah harus menyiapkan dana urgent tambahan untuk urusan hunian. Nilai tabungan semakin besar apabila jumlah dana darurat juga semakin tinggi. Oleh karena itu, kesempatan untuk melakukan investasi pun semakin mengerucut.
- Utang KPR Dapat Diwariskan
Demi mendapatkan rumah impian dan berencana mengajukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR), hal yang harus dipahami yaitu keputusan yang memerlukan sebuah komitmen dalam waktu yang panjang.
Ketika memutuskan untuk mencicil sebuah hunian, sejumlah risiko pun mungkin saja terjadi seperti meninggal dunia di usia yang sangat produktif. Ketika hal tersebut terjadi, maka Anda akan mewariskan utang itu kepada anak atau pasangan. Solusi yang paling penting adalah membeli asuransi jiwa kredit ketika mengajukan KPR. Namun hal tersebut akan berimbas kepada cicilan bulanan yang akan naik.
- Tempat Tinggal Tak Melulu Soal Beli
Tempat tinggal atau hunian merupakan sebuah kebutuhan yang dapat membantu Anda untuk hidup lebih nyaman dan aman. Namun tempat tinggal atau hunian tak melulu soal beli rumah.
Sewa rumah juga dapat disebut sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan pokok akan tempat tinggal. Untuk dapat menghemat biaya transportasi, bahkan Anda dapat memilih rumah sewa dengan lebih leluasa yang lokasinya tidak jauh dengan tempat bekerja. Beban pengeluaran pun akan menjadi lebih ringan dengan minimnya pengeluaran renovasi, pajak dan lain sebagainya.
Casa De Ramos Hunian Nyaman di Tengah Kota Tangerang Selatan
Download Brosure CASA DE RAMOS Di Sini
Casa de Ramos adalah hunian yang mengusung konsep mewah dan klasik namun tetap menampilkan kesan modern. Ada dua tipe yang ditawarkan oleh cluster ini yaitu tipe Jazmin dan tipe La Rosa. Fasilitas di dalam huniannya pun cukup berkualitas seperti panel surya, smart home system dan halaman yang luas.
Lokasinya yang strategis membuat perumahan ini menjadi salah satu yang terbaik karena sangat dekat dengan akses tol serta fasilitas transportasi MRT. Lokasinya yang bebas banjir juga menjadi salah satu keuntungan tinggal di perumahan ini.
Rumah dekat Jakarta hanya 2 Miliyaran ini adalah pilihan yang tepat bagi Anda yang ingin tinggal di kawasan yang nyaman dan berkualitas. Karena itulah saat memutuskan untuk beli rumah atau sewa rumah pertimbangkan perumahan yang satu ini.