Anda perlu mengetahui bagaimana pengajuan KPR, termasuk juga dengan proses KPR setelah appraisal. Mengajukan peminjaman KPR berarti melangkah untuk lebih dekat dengan rumah impian yang diidamkan. Proses pengkreditan rumah harus direncanakan dengan matang karena akan berlangsung dalam kurun waktu yang cukup lama.
Ketahui Lebih Dalam Mengenai Appraisal
Perlu diketahui bahwa appraisal merupakan suatu proses untuk menaksir nilai sesuatu melalui analisis yang dilakukan secara profesional. Dapat dikatakan sebagai tahap sebelum sebuah properti diperjual belikan. Proses ini sangat penting sekali, biasanya digunakan jasa pihak ketiga yang sudah memiliki jam terbang tinggi.
- Aksesibilitas
Pihak bank akan memberikan nilai berdasarkan akses untuk menempuh rumah yang akan dibeli. Rumah di area TOD sangat disarankan karena akan meningkatkan nilain yang didapatkan. Jika semakin mudah jangkauan untuk mencapai sarana transportasi maka nilai yang akan dikenakan akan semakin besar.
( Baca Juga: Tips Investasi Properti bagi Pemula di Bisnis Perumahan )
- Kondisi fisik bangunan
Untuk proses pengajuan KPR, pastikan rumah dalam kondisi yang baik. HalΒ ini penting agar tidak perlu melakukan renovasi secara keseluruhan yang membuat kantong semakin menipis.
Pastikan saja rumah dapat dengan nyaman dan bisa dihuni dalam jangka waktu yang lama. Jika memang perlu renovasi pastikan hanya untuk hal yang kecil saja.
- Lokasi
Pastikan untuk mencari rumah dengan lokasi yang strategis guna mempermudah proses appraisal yang akan dilakukan oleh pihak bank. Semakin baik kondisi lokasi rumah tersebut, maka harga yang dikenakan biasanya tidak terlalu tinggi. Selain itu, jika sudah menempati rumah tersebut, akses Anda akan sangat dipermudah.
- Nilai jual dan harga pasar
Proses KPR setelah appraisal sangat penting untuk mengetahui nilai jual serta membandingkannya dengan harga pasaran yang ada. Biasanya di struk PBB terdapat nilai NJOP yang sudah mutlak. Bank akan membandingkan spesifikasi rumah dengan beberapa bangunan di dekat rumah yang akan dibeli.
- Penilaian berdasarkan taksiran harga rumah
Cara yang satu ini kerap kali dilakukan oleh pihak bank. Biasanya dilakukan untuk menghitung nilai appraisal rumah yang lokasinya tidak terlalu strategis. Biasanya perhitungan ini dinilai dari luas bangunan dan luas lahan, kemudian ada pula perhitungan usia bangunan yang bisa mengalami penyusutan.
- Berdasarkan harga pasar
Penilaian harga rumah yang sangat mudah dilakukan ialah dengan membandingkannya dengan rumah lain di kawasan tersebut. Perhitungan biasanya dilakukan dengan melihat luas lahan dan luas bangunan, kemudian harga jualnya. Bandingkan pula dengan beberapa bangunan lainnya sehingga mendapat harga jual yang hampir senilai.
Proses KPR Setelah Appraisal Ini Yang Harus Dilakukan
- Isi formulir dan lengkapi dokumen
Tidak hanya saat membeli rumah, segala aktivitas kredit yang menyangkut bank tentunya harus mempersiapkan beberapa dokumen penting terlebih dahulu. Pada awalnya Anda perlu mengisi formulir terlebih dahulu melalui online maupun offline.
Setelah itu, Anda bisa melengkapinya dengan mempersiapkan beberapa dokumen penting yang biasanya diminta oleh pihak bank. Antara lain, KTP, KK, NPWP, foto diri, slip gaji, rekening koran tiga bulan terakhir, Surat keterangan kerja. Selain itu, bisa juga membawa IMB, SHM, SHGB, dan salinan surat tanda jadi dari penjual.
- Melalui appraisal serta verifikasi
Hal selanjutnya untuk mengetahui berapa lama proses KPR setelah appraisal ialah dengan mengikuti tahap verifikasi. Pada tahap ini, akan dilakukan survey yang akan dilakukan oleh pihak bank untuk menentukan seberapa layak harga yang akan diberikan.
Satu paket dengan hal tersebut, bank juga mengecek bagaimana status pembeli. Dilakukan tahapan mengecek riwayat dari kredit yang pernah dijalani atau biasanya disebut sebagai SLIK OJK. Kemudian dilakukan wawancara untuk mencocokkan jawaban dan dokumen. Setelah itu, baru dilakukan survey langsung ke tempat kerja.
- Melakukan kalkulasi kredit
Bank akan mengecek mengenai status Anda selama beberapa tahun terakhir untuk mempertimbangkan apakah layak untuk mendapatkan peminjaman KPR dalam proses pembelian sebuah rumah.
Jika dirasa layak untuk mendapatkan peminjaman, bank akan membantu dalam proses penawaran, mulai dari plafon pinjaman, hingga skema bunga. Anda hanya perlu menunggu untuk informasi selanjutnya karena bank akan mengerjakan hal tersebut secara internal.
- Melihat detail tawaran peminjaman KPR
Perlu diketahui bahwa plafon KPR yang sudah ditawarkan terkadang tidak sesuai dengan harapan awal. Oleh karena itu, penting untuk menyiapkan budget sedikit lebih banyak dari target utama. Hal tersebut dilakukan untuk membantu proses appraisal sehingga harga rumah tidak terlalu mahal.
Ketahui juga bunga serta tenor pinjaman karena keduanya berhubungan dengan cicilan rumah. Cek secara berkala mengenai biaya KPR dan syarat yang harus dilakukan. Penawaran ini bisa dilakukan negosiasi, Anda hanya perlu melakukan penawaran dengan teknik yang tepat sehingga mendapatkan kesepakatan dari kedua belah pihak.
- Mengurus dokumen KPR
Jika sudah mencapai kesepakatan, maka bank akan menindaklanjuti proses tersebut dengan mengeluarkan SP3K yang di dalamnya terdapat persyaratan lengkap KPR. Mencakup AJB, perjanjian kredit, cek sertifikat, dan lainnya. Ada pula nama notaris pilihan bank yang Anda ajukan.
Bagaimana proses KPR setelah appraisal ini tentunya sangat terikat dengan pihak bank. Notaris pilihan tersebut akan dihubungkan dengan Anda, kemudian bisa saling berkomunikasi satu dengan lainnya. Tarif yang dikenakan untuk biaya notaris dapat dibuat kesepakatan terlebih dahulu dari kedua belah pihak.
- Tanda tangan persetujuan
Setelah beberapa proses di atas sudah berhasil dilakukan, tentu perlu persetujuan fisik secara resmi dengan melakukan akad kredit. Notaris akan mengatur jadwal Anda dan pihak bank untuk menandatangani akad tersebut.
Notaris akan membantu Anda untuk memeriksa keabsahan dari semua dokumen syarat KPR. Jika semuanya sudah sesuai, maka penanda tanganan sebagai lambang serah terima dapat dilakukan.
Hunian Klasik di Casa De Ramos
Salah satu properti milik PT Multiguna Cipta Mandiri memberikan tawaran berupa perumahan dengan konsep mewah klasik tapi tetap modern. Perumahan tersebut dinamakan Casa De Ramos, dibangun di kawasan Jabodetabek.
Desain dari rumah dekat Jakarta hanya 2 milyaran ini dapat dilihat dari bentuk bangunan yang disesuaikan dengan iklim tropis di Indonesia. Selain itu akses untuk mendapatkan kendaraan umum dapat dengan mudah dicari karena dekat dengan kawasan lokasi bebas banjir, dekat tol dan MRT.
Fasilitas yang ditawarkan juga disesuaikan dengan kebutuhan masa kini. Pertama, terdapat halaman yang luas yang bisa digunakan untuk menikmati udara segar. Di dalam rumah terdapat smart home, fasilitas ini dapat digunakan agar rumah lebih aman.
Ada pula panel surya yang dapat membantu Anda untuk melakukan penghematan listrik. Diberikan tawaran dua tipe rumah, yakni tipe Jazmin dan tipe La Rosa. Untuk fasilitas yang diberikan sama, ada sedikit perbedaan harga karena ada perbedaan luas tanah.
Itulah beberapa hal yang perlu Anda ketahui mengenai proses KPR setelah appraisal yang sangat penting. Pembelian suatu rumah banyak sekali syarat yang harus dilakukan dan wajib dijalankan. Oleh karena itu, pastikan mengikuti prosesnya dengan benar agar tidak salah dalam melangkah. Semoga bermanfaat.