Blog

Exclusive Cluster di Pondok Cabe

Harga Kontrak Awal

Harga kontrak awal adalah nilai ekonomi yang disepakati berdasarkan surat perjanjian dalam sebuah proyek konstruksi. Kontrak ini berisi bagaimana sebuah proyek akan dijalankan. Ada beberapa jenis kontrak proyek konstruksi yang biasa digunakan dalam projek pembangunan.

Jenis dan Harga Kontrak Awal Proyek Konstruksi yang Menguntungkan

  1. Kontrak Harga Satuan

Kontrak harga satuan merupakan jenis kontrak proyek yang dibuat berdasarkan kuantitas pekerjaan dengan spesifikasi teknis tertentu sesuai dengan perkiraan. Sistem pembayaran pada kontrak ini berdasarkan hasil pengukuran bersama atas pekerjaan yang telah benar-benar diselesaikan oleh kontraktor.

Sistem kontrak yang seperti ini memungkinkan adanya penambahan atau pengurangan pekerjaan selama proyek berlangsung karena memang berdasarkan pekerjaan yang diperlukan. Jadi, kontraktor dibayar berdasarkan unit yang dibutuhkan dalam proyek.

Kontraktor harus mengikuti unit harga yang telah disepakati saat pengerjaan. Kontrak jenis ini terbilang fleksibel untuk pemberi kerja karena biaya yang keluar dapat dihitung seiring berjalannya proyek.

  1. Lump Sum

Lump sum adalah jenis perjanjian kontrak proyek konstruksi yang nilainya tetap dari awal hingga proyek tersebut terselesaikan. Jumlah biaya yang tetap ini harus dibayarkan oleh pihak pemberi kerja kepada penerima kerja atau kontraktor.

Kontraktor bertanggung jawab sepenuhnya untuk menyelesaikan proyek konstruksi sesuai dengan anggaran yang telah ditentukan di awal. Jika di tengah berlangsungnya proyek terjadi perubahan harga sumber daya dan bahan baku, maka hal ini menjadi tanggung jawab kontraktor.

Dengan jenis harga kontrak awal lump sum, pemilik proyek bisa mengetahui biaya total dari awal dan tidak akan menerima biaya tambahan di tengah berlangsungnya proyek. Namun, pihak kontraktor bisa saja menambahkan anggaran ke dalam harga kontrak untuk mengurangi risiko.

  1. Gabungan Harga Satuan dan Lump Sum

Sesuai dengan namanya, jenis kontrak proyek yang seperti ini adalah penggabungan antara kontrak harga satuan dan lump sum. Jadi, poin-poin yang disepakati dalam kontrak proyek, harus berdasarkan kesepakatan bersama antara pemberi kerja dan pihak kontraktor.

Pemilik proyek dan pihak kontraktor perlu membuat kesepakatan poin apa saja yang menjadi tanggung jawab kontraktor. Begitu pula pemilik proyek juga harus menyetujui poin apa saja yang dapat disesuaikan apabila terjadi perubahan di tengah berlangsungnya proyek. Dalam kontrak gabungan ini, memungkinkan adanya perubahan harga kontrak awal saat proyek sedang berlangsung.

  1. Terima Jadi

Kontrak jenis ini kurang lebih sama seperti kontrak lump sum. Namun, pemberi kerja hanya perlu membayar satu kali yakni saat proyek sudah selesai sepenuhnya. Dalam kontrak jenis ini ada batas waktu pengerjaan proyek sehingga tidak bisa mengulur waktu.

Biaya yang dikeluarkan oleh pihak pemberi kerja dalam kontrak terima jadi jumlahnya tetap sesuai dengan kesepakatan di awal.

  1. Persentase

Kontrak jenis persentase adalah kontrak proyek konstruksi dengan kesepakatan bahwa pihak pemberi kerja akan membayar pihak kontraktor. Pembayaran kepada kontraktor ini disesuaikan dengan biaya yang dikeluarkan atas proyek yang sudah selesai.

Pembayaran kepada kontraktor merupakan biaya tambahan keuntungan (overhead). Biaya ini biasanya diperoleh dari persentase nilai pekerjaan tertentu. Harga kontrak awal dari proyek ini biasanya sesuai dengan kesepakatan di awal.

Baca Juga: Keuntungan Menggunakan Pendanaan Konstruksi Pembangunan Rumah

Elemen Perubahan Yang Bisa Terjadi Pada Kontrak Awal

Umumnya, nilai harga kontrak sebuah proyek konstruksi akan tetap sama hingga proyek tersebut diselesaikan. Namun, ada beberapa kondisi yang bisa mengakibatkan berubahnya nilai kontrak. Selain itu, perubahan dalam kontrak juga hanya diperbolehkan pada elemen-elemen tertentu.

  1. Jadwal Pelaksanaan

Jadwal pelaksanaan dalam sebuah kontrak termasuk elemen diperbolehkan berubah dan berbeda dengan perjanjian di awal. Biasanya, jadwal pelaksanaan kegiatan bisa saja berubah jika terjadi kendala, bisa dimajukan atau diundur.

2. Volume Item yang Ada dalam Kontrak

Elemen selanjutnya yang boleh berubah dalam kontrak proyek adalah jumlah itemnya dengan ketentuan tidak lebih dari 10%. Anda boleh menambahkan atau mengurangi volume item sesuai dengan kebutuhan di lapangan.

3. Jenis Pekerjaan

Jenis pekerjaan atau aktivitas yang ada dalam kontrak kerja boleh berubah di tengah berlangsungnya proyek untuk menyesuaikan dengan kebutuhan. Ini bisa saja berubah untuk pengerjaan proyek yang lebih efektif.

4. Spesifikasi Teknis Sesuai Kondisi di Lapangan

Tidak dapat dipungkiri bahwa dalam proyek pembangunan sering kali kondisi di lapangan bisa berbeda dengan perkiraan di awal. Jadi, spesifikasi teknis yang ada kontrak awal bisa berubah untuk menyesuaikan dengan kondisi yang dihadapi di lapangan. Hal ini bertujuan agar tidak menyulitkan pengerjaan proyek sehingga lebih efisien.

Beberapa Faktor Yang Menjadi Penyebab Perubahan Kontrak

  1. Harga Material yang Naik

Kenaikan harga material di pasaran dapat menjadi salah satu penyebab perubahan nilai kontrak. Biasanya, pihak kontraktor menyampaikan hal ini kepada pemberi kerja untuk mempertimbangkan tambahan biaya yang perlu dikeluarkan.

Perubahan harga material sebetulnya bisa diprediksi sejak awal kontrak. Jadi, Anda bisa mengantisipasi dengan memperkirakan kemungkinan kenaikan harganya.

  1. Menambah Pekerja Baru

Dalam proyek konstruksi bisa terjadi penambahan pekerja di tengah berlangsungnya pekerjaan. Menambah pekerja baru bertujuan untuk mempercepat penyelesaian proyek. Ini menjadi salah satu faktor perubahan nilai kontrak karena harus membayar tenaga kerja tambahan.

  1. Terjadi Kesalahan Pengerjaan

Jika dalam sebuah proyek konstruksi terjadi kesalahan pengerjaan, tentu ada biaya tambahan yang perlu dikeluarkan untuk memperbaikinya. Oleh karena itu, nilai kontrak bisa berubah dari kesepakatan awal jika hal ini terjadi.

  1. Kelangkaan Material yang Diinginkan

Salah satu hal yang terlihat sepele tetapi juga dapat menjadi faktor perubahan harga kontrak adalah tidak tersedianya material yang diinginkan. Dengan begitu, kontraktor perlu mencari material alternatif atau membelinya di daerah lain.

Hal ini tentu memerlukan biaya tambahan sehingga nilai kontrak bisa saja berubah dengan yang disepakati di awal. Anda bisa alternatifnya yang tidak jauh berbeda dengan nominal harga kontrak awal.

Casa De Ramos Pilihan Terbaik Hunian Masa Kini

casa de ramos - banner promo

Jika Anda mencari hunian masa kini yang lokasinya strategis di Tangerang Selatan, pengembang properti PT Multiguna Cipta Mandiri punya solusinya. Casa De Ramos dapat menjadi pilihan rumah dengan konsep mewah klasik tapi tetap modern yang nyaman untuk tempat tinggal. Hunian ini tersedia dalam dua tipe, yakni tipe Jazmin dan tipe La Rosa.

Jika memilih properti ini, Anda juga akan memperoleh beberapa fasilitas yang sangat fungsional seperti halaman luas, smart home, dan panel surya. Smart home akan memudahkan aktivitas sehari-hari di rumah. Halaman yang luas bisa dijadikan sebagai area parkir atau dimodifikasi menjadi taman dan kolam kecil di depan rumah.

Menariknya lagi, Casa De Ramos berada di lokasi bebas banjir, dekat tol dan MRT sehingga Anda tidak perlu khawatir akan kesulitan akses. Lokasi yang strategis ini tentu memudahkan pergerakan ke mana saja, terlebih untuk orang-orang dengan mobilitas tinggi.

Lokasi dan fasilitas yang ditawarkan Casa De Ramos dapat menjadi pertimbangan penting untuk Anda yang sedang mencari hunian masa kini. Dapatkan rumah dekat Jakarta hanya 2 milyaran dengan proses transaksi dan harga kontrak awal yang mudah dan aman. Tentu ini menjadi penawaran menarik jika mengingat kompleks perumahan ini yang lokasinya dekat dengan ibu kota.

Harga Kontrak Awal Jenis dan Perubahan Yang Harus Dipahami

LEAVE A COMMENT

Your email address will not be published. Required fields are marked *