Blog

Exclusive Cluster di Pondok Cabe

Refinancing Rumah

Refinancing rumah adalah proses mengganti kredit yang sedang berjalan lewat pinjaman baru dari bank lain. Salah satu fitur KPR ini tidak hanya berlaku untuk rumah baru, tetapi juga bisa dilakukan pada KPR yang sudah berjalan.

Keuntungan Melakukan Refinancing Rumah KPR

Keuntungan Melakukan Refinancing Rumah KPR
Keuntungan Melakukan Refinancing Rumah KPR
  1. Bunga Pinjaman Lebih Ringan

Salah satu keuntungan yang diperoleh dari refinancing adalah mendapatkan suku bunga yang lebih rendah. Jika bunga yang diberikan turun dari yang didapat saat pertama kali KPR, Anda tentu bisa menghemat pengeluaran jangka panjang.

Pasalnya, bunga cicilan merupakan faktor utama yang mempengaruhi jumlah biaya cicilan sepanjang masa pinjaman. Jadi jika memanfaatkan fitur ini, pembayaran setiap bulannya diarahkan pada pelunasan utang pokok dan tidak hanya membayar bunganya.

  1. Jangka Waktu Pinjaman Relatif Lebih Singkat

Refinancing rumah memungkinkan Anda untuk mempersingkat tenor atau jangka waktu pembayaran. Umumnya, pihak bank akan memberikan tenor 10 sampai 20 tahun. Namun, jika sisa cicilan tidak terlalu besar, bisa juga mengajukan tenor pinjaman yang lebih singkat.

Semakin pendek tenor pembayaran, maka bunga yang diberikan pun semakin sedikit. Hal ini juga akan mempengaruhi jumlah angsuran setiap bulannya. Dengan mempersingkat jangka waktu pinjaman, Anda bisa segera memiliki rumah tersebut sepenuhnya.

  1. Jenis Pinjaman Bisa Berubah

KPR dengan suku bunga variabel menyebabkan cicilan setiap bulan dapat berubah-ubah. Saat suku bunga bank naik, jumlah cicilan juga dapat meningkat mengikuti suku bunga bank. Dengan proses refinancing rumah, Anda bisa mengubah jenis pinjaman ini.

Refinancing KPR memungkinkan Anda untuk mengganti jenis pinjaman yang awalnya menggunakan suku bunga fluktuatif menjadi tetap. Ini bisa lebih menguntungkan karena jumlah angsuran setiap bulannya bisa lebih pasti.

  1. Pencairan Dana Cepat

Refinancing KPR memungkinkan Anda untuk memperoleh dana tambahan dengan proses pencairan yang lebih cepat. Pasalnya, pemberi pinjaman sudah mengetahui catatan kredit nasabah.

Selain itu, proses persetujuan menjadi lebih mudah karena surat yang menjadi jaminan juga masih ditahan oleh pihak pemberi pinjaman.

Baca Juga: Tips Beli Rumah KPR Agar Terhindar Dari Kerugian

  1. Meringankan Angsuran Bulanan

Banyak orang memilih untuk melakukan refinancing karena dapat meringankan jumlah angsuran setiap bulannya. Pasalnya, pengajuan refinancing KPR memungkinkan Anda untuk memperoleh suku bunga pinjaman yang lebih rendah sehingga cicilan menjadi lebih ringan.

  1. Menggabungkan Hutang

Dengan cara refinancing rumah, Anda bisa menggabungkan beberapa pinjaman tanpa jaminan menjadi sebuah pinjaman yang nilainya lebih besar. Ini disebut juga dengan konsolidasi hutang.

Jadi, jika memiliki beberapa pinjaman pada bank, Anda bisa menggabungkannya menjadi satu dan fokus melunasinya dengan satu cicilan saja.

  1. Lebih Fleksibel

Dengan mengajukan refinancing KPR, Anda akan lebih fleksibel dalam mengelola keuangan. Jika ingin melunasi hutang lebih cepat, tenor yang dipilih bisa dalam jangka waktu pendek. Sebaliknya, jika ingin cicilan ringan, pilihlah jangka waktu pembayaran yang lama.

Hal ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan finansial setiap orang.

Kekurangan Menggunakan Refinancing KPR

Kekurangan Menggunakan Refinancing KPR
Kekurangan Menggunakan Refinancing KPR
  1. Beban Biaya Lain

Saat mengajukan refinancing rumah, Anda perlu mengeluarkan sejumlah biaya untuk proses pengurusannya. Umumnya, tarif yang ditentukan oleh bank sebesar 0,5-3 persen dari jumlah kredit yang diajukan. Bahkan, ada bank yang mematok tarif 6 persen dari jumlah kredit.

Biaya tambahan ini digunakan untuk beberapa keperluan seperti appraisal, pembuatan akta, dan lainnya. Selain itu, Anda juga perlu mengeluarkan biaya untuk asuransi KPR dan biaya provisi. Biasanya, biaya asuransi sebesar 2 persen dari nominal kredit.

  1. Proses Pengajuan yang Rumit

Meskipun tujuan dari proses refinancing untuk melunasi hutang sebelumnya, tapi pengajuan kreditnya harus dilakukan dari awal lagi. Oleh karena itu, saat mengajukan refinancing Anda perlu mempersiapkan beberapa dokumen syarat administrasi.

  1. Berpotensi Terkena Penalti

Dengan melakukan refinancing, Anda telah melakukan pelunasan kredit sebelum berakhirnya masa tenor. Oleh karena itu, ada kemungkinan untuk terkena penalti yang diberikan oleh pihak bank.

Jadi, sebelum melakukan refinancing, tinjaulah kembali kontrak kredit dengan bank pemberi pinjaman sebelumnya. Cari informasi apakah ada sistem penalti yang diterapkan pada pelunasan tersebut atau tidak.

Cara Mengajukan Refinancing Agar Disetujui

Cara Mengajukan Refinancing Agar Disetujui
Cara Mengajukan Refinancing Agar Disetujui
  1. Hubungi Bank Pemberi KPR

Langkah pertama dalam mengajukan refinancing adalah dengan menghubungi bank pemberi KPR pertama. Anda bisa mendatangi bank terdekat secara langsung atau menghubungi marketing dari bank tersebut.

Selanjutnya, pihak bank akan memeriksa skor kredit pemohon. Apabila skor kreditnya dinyatakan baik, maka pihak bank akan memberi tahu pemohon bahwa proses refinancing dapat dilanjutkan.

Selanjutnya, Anda bisa menyiapkan beberapa dokumen persyaratan untuk refinancing. Jika berkas persyaratan sudah siap, Anda bisa mendatangi bank, isi formulir pengajuan KPR, dan menyerahkan dokumen persyaratan tersebut.

  1. Proses Appraisal

Langkah selanjutnya yakni proses appraisal atau penilaian properti rumah oleh pihak bank. Semakin bagus penilaiannya, maka akan semakin tinggi pula dana yang akan diperoleh. Rumah merupakan aset dengan nilai yang bergerak, sehingga diperlukan proses apraisal. Appraisal perlu dilakukan untuk menaksir ulang harga dan menentukan jumlah kredit bagi pemohon.

  1. Proses Penerbitan SP3K

Jika sudah dilakukan proses appraisal oleh pihak bank, langkah selanjutnya adalah penerbitan Surat Penegasan Persetujuan Penyediaan Kredit (SP3K). Surat ini merupakan bukti bahwa pengajuan kredit KPR diterima oleh pihak bank.

Di dalam SP3K berisi hal-hal yang berkaitan dengan KPR seperti tenor pembiayaan, jumlah pinjaman, dan suku bunga. Umumnya, dalam surat ini juga tercantum jumlah cicilan pertama yang harus dibayarkan dan biaya-biaya lain seperti premi asuransi.

  1. Kesepakatan Akad Kredit

Langkah terakhir dari proses refinancing adalah, penandatanganan kesepakatan akad kredit. Proses ini harus dihadiri pemohon secara langsung. Setelah itu, Anda hanya perlu menunggu dana tersebut cair.

Casa De Ramos Hunian Mewah Dekat Jakarta

casa de ramos - banner promo
Download Brosure CASA DE RAMOS Di Sini

Jika Anda sedang mencari rumah dengan konsep mewah klasik tapi tetap modern, PT Multiguna Cipta Mandiri punya solusinya. Komplek perumahan Casa De Ramos tersedia dalam dua tipe yakni tipe Jazmin dan tipe La Rosa yang bisa dipilih sesuai kebutuhan. Keduanya sangat cocok dengan model hunian masa kini.

Menariknya, komplek perumahan ini berada di lokasi bebas banjir, dekat tol dan MRT sehingga sangat cocok bagi orang yang mobilitasnya tinggi. Jadi, Anda tidak perlu khawatir akan kesulitan akses transportasi.

Tidak hanya itu, Casa De Ramos juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang sangat bermanfaat seperti halaman luas smart home, dan panel surya. Fasilitas berupa smart home tentu memudahkan aktivitas Anda di rumah. Halaman rumah yang luas bisa dijadikan sebagai area parkir atau disulap menjadi taman kecil untuk memberikan kesan asri.

Anda bisa mendapatkan rumah dekat dengan Jakarta hanya 2 milyaran di lokasi yang strategis hanya di Casa De Ramos. Ini termasuk penawaran harga yang menarik, mengingat nilai properti yang terus naik dari tahun ke tahun dan fasilitas yang ada di dalamnya sehingga Anda tidak perlu khawatir soal refinancing rumah.

LEAVE A COMMENT

Your email address will not be published. Required fields are marked *