Mungkin sebagian besar dari Anda pernah mendengar istilah apa itu closing fee atau dengan kata lain sering disebut juga dengan istilah komisi. Closing fee adalah komisi tambahan yang didapatkan oleh pihak ketiga dalam proses jual beli atau sewa properti. Pada umumnya, closing fee ini diberikan perusahaan kepada broker sebagai bonus atas negosiasi yang sukses dilakukan baik antara penjual ataupun pembeli.
Closing fee bukan hanya didapat oleh broker properti yang berada di bawah naungan sebuah perusahaan, namun juga pada broker independen. Closing fee adalah hal yang krusial pada sebuah proses jual beli. Karena broker sudah berhasil melakukan proses jual, beli atau sewa properti.
(Baca Juga: Cara Membuat Akta Jual Beli Tanah yang Belum Bersertifikat)
Apa itu Closing Fee dan Perbedaannya dengan Komisi dan Reward
Closing fee dengan komisi dan reward memang sangat susah untuk dibedakan. Berikut ini adalah penjelasan soal perbedaan tentang hal tersebut ketika berbicara soal proses jual beli properti.
- Closing Fee
Setelah dijelaskan di atas soal pengertian apa itu closing fee, istilah ini adalah bonus yang didapatkan seorang broker setelah mencapai deal akhir pada proses transaksi antara pihak penjual dan pembeli. Bonus closing ini didapatkan oleh seorang broker baik yang bekerja sama dengan sebuah perusahaan ataupun broker independen atau bekerja sendiri.
Agar biaya closing didapatkan, broker harus jeli ketika melakukan negosiasi dengan pihak penjual ataupun pihak pembeli agar tercapailah kesepakatan bersama yang menghasilkan transaksi jual, beli atau sewa properti.
- Komisi
Komisi merupakan sebuah hal yang sudah pasti sering terdengar di kalangan orang awam. Istilah komisi acap kali digunakan ketika melakukan transaksi jual, beli atau sewa properti. Pada umumnya, komisi akan didapatkan oleh seorang broker yang berada di naungan sebuah perusahaan properti.
Komisi itu sendiri memiliki arti upah yang diterima oleh broker atau pihak ketiga dari sebuah perusahaan yang bekerja sama dengan broker tersebut. Komisi tersebut diterima broker setelah berhasil menyelesaikan proyek properti yang telah dilakukan bersama. Sesuai Peraturan kementerian, komisi yang didapatkan seorang broker yaitu 2% dari hasil transaksi jual beli properti.
- Reward
Istilah yang satu ini tak jauh bedanya dengan apa itu closing fee properti. Reward adalah bonus tambahan yang diterima oleh seorang broker apabila berhasil melakukan closing dari sebuah transaksi jual beli properti.
Reward disalurkan oleh perusahaan kepada seorang broker properti yang biasanya dalam bentuk uang, item atau hal lain seperti voucher liburan dan lain sebagainya. Reward berhak diterima oleh broker agar broker tersebut semakin terpacu dalam bekerja dan melakukan banyak transaksi jual beli properti.
Tips Agar Bisa Melakukan Closing Properti
Bagi Anda yang baru saja terjun di dunia broker, ada beberapa hal penting yang perlu diketahui agar dapat melakukan closing atau kesepakatan bersama terkait transaksi jual beli properti. Beberapa tips di bawah ini bisa membantu Anda untuk mendapatkan closing fee atau kesepakatan transaksi properti.
- Memahami dengan Detail Properti yang Ditawarkan
Sebagai seorang broker, hal yang paling utama untuk mendapatkan closing fee adalah memahami properti yang ditawarkan secara detail. Sebagai seorang broker atau negosiator, akan sangat mudah untuk menjual sebuah properti apabila memahami secara detail properti yang dijualnya.
Hal yang dilakukan adalah menanyakan hal-hal detail soal properti yang hendak dijualnya. Pahamilah semua kekurangan dan kelebihan yang ada pada properti tersebut.
- Mengguakan Marketing Tools
Dewasa ini, sudah banyak broker properti yang menjualbelikan properti yang ditawarkan dengan menggunakan sejumlah alat marketing atau marketing tools. Beberapa alat pemasaran yang digunakan antara lain blog, website ataupun media sosial seperti Instagram, Twitter, Facebook dan lain sebagainya. Dengan menerapkan marketing tools yang beragam, broker bisa mengetahui minat calon pembeli properti secara lebih cepat dan lebih luas.
- Komunikasi yang Baik
Seorang broker yang baik tentu saja harus mengetahui cara berkomunikasi dengan baik. Hal tersebut akan membangun rasa percaya kepada pihak penjual ataupun pembeli. Apabila kedua belah pihak telah memiliki rasa percaya kepada Anda sebagai broker, maka semua proses transaksi bisa berjalan dengan lancar dan mudah.
Apabila seorang broker tidak memiliki skill berkomunikasi yang baik, maka pihak penjual dan pembeli tentu saja akan kehilangan rasa percaya kepada Anda. Hindarilah rasa kurang transparan kepada pihak penjual dan pembeli dengan berkomunikasi yang baik.
Itu adalah beberapa hal yang perlu diketahui soal apa itu closing fee marketing serta perbedaannya dengan komisi dan reward. Selain itu juga sangat penting untu mengetahui cara-cara agar cepat closing dalam transaksi jual beli properti.
Peraturan Komisi Sesuai Hukum Negara
Pada dasarnya, seorang broker properti tidak wajib mendapatkan sebuah komisi atau closing fee. Hal tersebut biasanya diberikan hanya untuk imbalan karena sudah membantu terjadinya transaksi jual beli properti.
Ada sejumlah agen properti yang telah mendapatkan komisi dalam jumlah yang tak tentu dari perusahaan tempatnya bekerja apabila sukses menjual properti. Maka, komisi yang dibagikan harus berpatokan pada perjanjian di awal.
Namun apabila komisi yang didapatkan seorang broker tidak sesuai dengan perjanjian, maka bisa saja menuntut lewat jalur hukum. Jika hal tersebut terjadi, maka perusahaan tempatnya bekerja atau agen properti dapat melayangkan gugatan kepada Pengadilan Negeri domisili hukum yang menggugat.
Perumahan Casa de Ramos Sebagai One Stop Living
Perumahan dengan konsep mewah dan klasik memang sedang menjadi primadona di kalangan properti saat ini. Apalagi ditambah dengan sentuhan modern di dalamnya.
Bagi Anda yang menginginkan hunian dengan konsep seperti itu, tak usah ragu lagi untuk memilih Casa de Ramos sebagai one stop living pilihan Anda.
Perumahan ini bukan hanya sekedar perumahan premium, namun juga berdiri di sebuah lokasi yang sangat strategis. Hal tersebut terbukti dengan lokasi perumahan ini yang sangat dekat dengan akses tol. Sehingga, hal tersebut tentu saja memudahkan para penghuni untuk beraktivitas hilir mudik dari rumah ke sekolah, kantor atau tempat lainnya.
Selain itu, Casa de Ramos juga sangat strategis karena sangat dekat dengan transportasi publik seperti MRT. Semua pergerakan para penghuni akan semakin mudah dengan adanya fasilitas tersebut.
Casa de Ramos pun sangat mementingkan kenyamanan para penghuninya karena lokasinya terbebas dari banjir. Fasilitas di dalam huniannya pun tak kalah premium dengan halaman yang luas, panel surya dan smart home. Tak ayal para penghuni pun akan merasa sangat betah dan nyaman.
Ada dua tipe yang ditawarkan oleh developer properti ini, yaitu tipe Jazmin dan tipe La Rosa yang memiliki luas tanah dan bangunan yang berbeda-beda. Untuk rumah dekat Jakarta hanya 2 milyaran, hunian ini sangat pantas untuk dijadikan investasi jangka panjang.